"MAK"

image hosted by imageshack.us

Selasa, 26 Agustus 2008

sakit kepala

Sejak tanggal 2 Mei 2008 lalu saya dirawat inap di rumah sakit di Athena. Berawal dari sakit kepala yang amat sangat di bagian kepala sebelah kiri. Sakit kepala yang belum pernah saya alami seumur hidup. Datangnya tiba-tiba dan sangat sakit sekali.
Sakit kepala itu dimulai sejak tanggal 28 April 2008, namun sebagai ibu rumah tangga yang mengasuh tiga orang anak, saya tahankan rasa sakitnya. Hingga akhirnya hari keempat saya harus berterus terang pada suami mengenai rasa sakit di kepala.

Setelah diberi tahu suami langsung ingin menelpon ambulan, namun saya tolak sebab saya pikir hanya sakit kepala yang akan sembuh. Suami tetap memaksa saya harsu dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa. Saya dibawa ke rumah sakit umum di Megara oleh suami dan saudara sepupunya yang bernama Dimitri. dia seorang dokter yang akan mengambil spesialis Neurology (namanya sama dengan suami, budaya Yunani, setiap anak laki-laki pertama harus mempunyai nama yang sama dengan kakeknya). Dimitri adalah nama Yunani kuno, sebutan untuk Dewa pertanian (tanaman).

Dokter di Megara suspect saya terkena meningitis, sebab wabah virus meningitis etiap bulan April - Mei selalu datang menyerang. Meningitis gejala pada orang dewasa, sakit kepala dan demam. Saya tidak demam, hanay sakit kepala saja.

Akhirnya suami mengambil keputusan membawa saya ke rumah sakit di Athena.

Di Yunani, khususnya di Athena tidak semua rumah sakit pemerintah yang mempunyai nepfrologos(dokter ahli syaraf/kepala). Suami harus mengecek rumah sakit mana yang ada dokter ahli. Pada hari itu hanya rumah sakit umum KAT yang mempunyai Nefrologos yang bertugas 24 jam.

Sebelumnya suami berdiskusi ingin membawa saya ke rumah sakit swasta terbaik sebab perusahaan tempat suami bekerja menunjuk rumah sakit tersebut jika pegawai dan anggota keluarganya sakit. Saya menolak, sebab saya lebih suka rumah sakit pemerintah yang mempunyai banyak dokter ahli dan biasanya dokter tersebut juga mengajar di universitas sebagai guru besar (profesor).

Setibanya di KAT, kami harus mengantri lama, sebab sebagai rumah sakit umum KAT merupakan rumah sakit khusus untuk orang-orang yang terkena kecelakaan seperti tabrakan, kebakaran, patah tulang dll. Pasien yang datang dengan luka parah dll, leih diutamakan lebih dahulu (tanpa antri), sedangkan saya dan beberapa pasien lain yang antri kami masih bisa berdiri dan duduk normal.

Setelah menunggu 2 jam, akhirnya giliran saya dipanggil. Seorang dokter laki-laki tua langsung memberikan kertas agar saya harus di scan hari itu juga, setelah melakukan wawancara mengenai sakit kepala saya. Tanpa harus antri saya langsung dinaikkan ke kereta dorong (tiduran), diambil darah untuk beberapa test dan langsung menuju ruangan scan (ct scan). Tidak antri dan langsung kepala saya discan, hasilnya diambil oleh dokter ahli syaraf wanita. Diagnosa dokter saya harus dirawat inap, sebab ada kemungkinan kena stroke kecil (minor stroke). Dokternya berbicara dengan suami, saya agak panik, sebab ada perasaan khawatir terhadap kemungkinan kanker atau tumor di kepala.

Dokter menenangkan saya agar tidak perlu khawatir, sebab hasil scan tidak terlihat ada tumor atau kanker. Hanya dokter agak bingung mengapa usia saya yang masih 40 tahun sudah kena stroke, sebab bagi orang Yunani yang kena stroke biasanya usia 70-an. Di Yunani usia 40 dianggap muda, sebab rata-rata tingkat hidup tinggi, mayoritas mencapai usia 80-an bahkan hingga 100 tahun lebih.

Dokter tua laki-laki yang bernama Visgini, dapat mengetahui seketika itu juga dari hasil scan tanggal 2 Mei 2008, bahwa penyempitan pembuluh darah di kepala saya sduah terjadi tahunan.

Sedangkan dokter yang menangani saya adalah dokter wanita bernama Noni Pelka berusia 35 tahun yang bersuamikan seorang professor (dokter juga). Dia sangat cantik, tinggi, semampai, senyumannya ramah, rambutnya hitam kelam, dam matanya seperti bintang film India. Dokter Noni mempunyai dua orang anak dan jam terbang kerja di rumah sakit sudah 12 tahun.

Keputusan dokter saya harus rawat inap hari itu juga dan alhamdulillah segera mendapat kamar di ruangan tempat orang Yunani (sebab di rumah sakit nama suami yang dipakai). Kebijakan di Yunani, rumah sakit memberikan ruangan yang berbeda untuk orang asing, seperti Albania, Pakistan, Rumania, Bulgaria dll, mereka ruangannya terpisah dari orang Yunani.

Masuk rawat inap Jumat malam, hari Senin pagi sakit kepala sudah hilang. Namun setiap hati rombongan dokter (5 orang nefrologos) datang memeriksa, memeberi tes, bertanya apa yang yang saya rasakan dll. Hari Senin kembali lagi darah saya diambil 80 cc untuk dilakukan test laboratorium. Dan kepala saya kembali lagi di scan untuk kedua kalinya.
Setiap hari diperiksa tekanan darah dan suhu badan. Saya tidak terkena demam dan tekanan darah saya termasuk rendah. Tanda-tanda terkena stroke juga tidak nampak, sebab seluruh anggota badan normal dan tidak ada yang kebas(mati rasa).

Hari Rabu kemarin dokter kepala memberi surat untuk dilakukan test dengan MRI (magnetic resonance imaging), jika memakai asuransi umum (IKA) saya harus antri menunggu seminggu baru bisa di scan MRI. Kebetulan asuransi suami dua, IKA (umum) dan EFNIKI (dari perusahaan minyak Ellenika Petrelea). Akhirnya dengan asuransi Efniki saya dapat di MRI di laboratorium swasta hari itu juga.

Ketika di test MRI saya agak panik sebab MRI berisik, dan suaranya hingar bingar serta cukup lama diatas mesin tsb. Berbeda dengan ct scan hanya 5 menit dan hening.

Hasilnya keesokan harinya, ditemukan 5 spot (5 titik) di kepala sebelah kiri yang menunjukkan ada penyempitan pembuluh darah. Hal ini kemungkinan disebab oleh darah saya ditemukan sangat kental, akibat kekentalan darah tersebut sehingga peredaran darah di kepala terjadi penyempitan. Namun dokter belum berani memberi vonis bahwa saya terkena minor stroke, sebab harus menunggu hasil pemeriksaaan darah dari rumah sakit Hipocrates di Athena.

Hasil test darah dari RS Hipocrates akan didapatkan pada tanggal 7 Juni 2008, jika positif stroke maka dokter akan memberi pil agar darah saya menjadi encer (normal). Jika negatif bukan stroke, maka dokter harus melakukan biopsi (mengambil cairan dari kepala) untuk memeriksa. Yang jelas hasil MRi tidak menunjukkan adanya kanker atau tumor dan tidak ada pembuluh darah yang pecah.

Kembali suami meminta agar test darah dapat dilakukan di laboratorium swasta agar lebih cepat hasilnya, namun dokter menjelaskan di seluruh Yunani, hanya rumah sakit Hipocrates yang memiliki hasil paling akurat. Sehingga kami harus bersabar menunggu sebulan lagi.

Alhamdulillah, saya bisa pulang ke rumah berkumpul dengan anak-anak. Namun harus kembali lagi ke rumah sakit setelah hasil diketahui pada bulan awal Juni nanti.

Tidak ada komentar:

koran digital....

Image Hosted by ImageShack.us